Contoh Naskah Drama liburan
Contoh Naskah Drama liburan - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama liburan lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama liburan dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama liburan untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama liburan ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama liburan terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama liburan ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama liburan ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama liburan ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama liburan ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama liburan tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama liburan dibawah ini yang sobat semua.
Liburan Ke Kebun Binatang
Saat libur sekolah Ana, Syifa, Chelsea, dan Vania pergi ke kebun binatang bersama. Kebetulan saat itu keluarga Vania yang mengajak mereka berlibur ke kebun binatang.
Siang hari yang panas, Ana, Syifa, Chelsea, Tasya, dan Putri bermain bersama di lapangan. Tiba – tiba, ada seseorang yang berteriak dan datang menghampiri.
Vania : “(Datang mengampiri teman – teman yang sedang bermain). Temen – temen, aku punya kabar nih.”
Syifa : “Kabar apaan Van?
Ana : “Pasti mau ngajak kita jalan – jalan deh.”
Vania : “Kok tau?”
Ana : “Aku asal nebak aja kok.”
Vania : “Tapi tebakan kamu bener, An. Jadi aku bakal ngajakin kalian semua jalan – jalan.”
Chelsea : “Emang mau jalan – jalan kemana sih Van?”
Vania : “Kali ini aku mau ngajak kalian jalan – jalan ke kebun binatang. Ya, mungkin kedengarannya biasa dan nggak seru. Tapi kali ini aku jamin seru deh. Soalnya kita perginya rame – rame.”
Ana : “Wah, mau banget dong. Aku kan belum pernah ke kebun binatang.”
Syifa : “Kalo liburan gratis kayak gini, jelas ikut lah. Rejeki itu jangan ditolak bro.”
Ana : “Betul itu, Syif.”
Chelsea : “Tapi, kalo kamu ajak – ajak kita tapi ternyata nggak boleh gimana?”
Vania : “Tenang Chel, yang nyuruh ngajakin temen – temen malah mama papaku.”
Putri : “Ehm… maaf Van. Kali ini aku nggak bisa ikut.”
Vania : “Lho, kenapa Put?”
Putri : “Bukannya aku nggak mau ikut, tapi aku ada urusan lain. Sorry banget ya…”
Vania : “Kalo emang nggak bisa, nggak apa deh. Kita liburan bareng lain kali.”
Putri : “Makasih ya Van…”
Vania : “Kalian semua ikut kan?”
Ana : “Pasti lah Van.”
Syifa : “Woles bro, aku juga ikut kok.”
Chelsea : “Ya walaupun aku udah sering ke kebun binatang, tapi masak iya mau nolak liburan gratis. Gue ikut broo…”
Tasya : “Ehmm…hehehehe…aku nggak bisa ikut nih. Karena, aku mau ke rumah saudaraku di Medan. Hehehe sorry ya…”
Chelsea : “Yah Tasya…nggak ada kamu, nggak seru tau…”
Tasya : “Hehehe…lain kali aja ya…”
Vania : “Ya udah, nggak apa kok. Aku nggak mau maksa kamu.”
Ana : “Liburannya kapan?”
Vania : “Hari Minggu. Minggu pagi kalian datang ke rumahku sekitar jam 7 lah.”
Ana : “Ok deh…”
Chelsea : “Ehh, mendung nih. Aku pulang duluan ya…”
Tasya : “Sekali lagi, sorry ya Van.”
Putri : “Aku juga minta maaf Van.”
Vania : “Iya…”
Tasya dan Putri : “Kita pulang dulu ya Van…”
Syifa : “Aku juga pulang dulu ya Van.”
Vania : “Ehh tunggu…”
Pada hari Minggu, mereka berkumpul di rumah Vania. Lalu mereka berangkat tepat pukul setengah 8 pagi. Disepanjang perjalanan, mereka sangat menikmati indahnya pemandangan alam. Hingga akhirnya, mereka pun sampai di kebun binatang.
Syifa : “Asiikk…akhirnya sampai juga.”
Ana : “Aku nggak sabar nih pengen cepet – cepet masuk.”
Vania : “Tunggu apa lagi, ayo masuk.”
Syifa : “Tunggu dulu. Chelsea mana?”
Ana : “Di mobil kali.”
Vania : “(melihat ke dalam mobil). Itu dia Chelsea.”
Syifa : “Anak itu kejaannya molor melulu.”
Ana : “Biasa, cap pelor.”
Syifa : “Apaan tuh?”
Ana : “Nempel langsung molor. Hahahahaha…”
Vania : “Ehh, gimana kalau kita gelitikin dia?”
Ana dan Syifa : “Ide bagus tuh.”
Vania : “Dalam hitungan ketiga, kita gelitikin dia. 1,2,3…”
Vania, Ana, Syifa : “Chelsea bangun! (sambil menggelitiki badan Chelsea)”
Chelsea : “Apaan sihh! Ehh, udah sampai ya? Hehehe, aku ketiduran.”
Vania : “Udah ahh, ayo masuk!”
Chelsea : “Wait me…”
Mereka segera masuk ke kebun binatang. Tapi, mereka harus membeli tiket terlebih dahulu. Setelah mereka mendapat tiket, mereka pun segera masuk.
Ana : “Wah, Gajah itu ternyata bener – bener besar ya? (sambil melihat dengan heran kea rah gajah)”
Syifa : “Astaga, masak kamu nggak pernah lihat gajah sih?”
Ana : “Pernah kok. Tapi, Cuma gambarnya doang.”
Vania : “Ehh Ana, aku kasih tau saudara kembar kamu.”
Ana : “Mana?”
Vania : “Itu…(menunjuk kearah orang utan)”
Chelsea : “Hahaha, mirip banget sama kamu tuh An.”
Ana : “Ihh, enak aja kamu bilang.”
Syifa : “Ehh, udah. Kita lihat Jerapah aja yukk.”
Sesampainya di kandang Jerapah.
Ana : “Wow, tinggi banget. (memandang kearah Jerapah)”
Chelsea : “Syif, tolong foto aku ya…”
Syifa : “Ok Chel. (cekrik). Udah nih Chel.”
Vania : “Kita lihat yang lain yuk.”
Mereka berkeliling melihat – lihat binatang yang ada di sana. Mereka juga melihat hewan – hewan air yang ada di sana.
Chelsea : “Ihh, kura – kuranya lucu dehh. Tolong foto aku dong.”
Syifa : “Chelsea kebiasaan deh!”
Ana : “Ohh, ternyata seperti ini to ikan piranha itu. Dari samping kelihatan biasa aja. Giginya aja tuh yang menyeramkan.”
Vania : “Awas lho An, nanti kamu digigit ikan piranha lho.”
Ana : “Nggak mungkin lah. Kan ikan piranhanya di dalam akuarium. Kalo kamu tuh digigit hiu.”
Vania : “Nggak mungkin lah.”
Ana : “Tetep mungkin. Soalnya Hiu kan besar jadi mungkin aja bisa ngejebol akuarium.”
Vania : “Nggak mungkin. Aku kan cantik. Nggak mungkin Hiu mau melukai gadis cantik.”
Syifa : “Vania genit deh!”
Setelah berkeliling sekian lama, mereka pun harus segera pulang. Akhirnya mereka pun pulang. Setelah sampai dirumah Vania, mereka mengucapkan terimakasih kepada Vania dan keluarga.
Syifa : “Makasih ya Van, atas jalan – jalan gratisnya.”
Chelsea : “Thanks Vania.”
Ana : “Makasih banget Van. Ini kali pertama aku pergi ke kebun binatang dan lihat binatang yang asing bagi aku secara langsung.”
Vania : “Ok bro…”
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama liburan yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama liburan ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama liburan ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama liburan ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama liburan tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama liburan dibawah ini yang sobat semua.
Liburan Ke Kebun Binatang
Saat libur sekolah Ana, Syifa, Chelsea, dan Vania pergi ke kebun binatang bersama. Kebetulan saat itu keluarga Vania yang mengajak mereka berlibur ke kebun binatang.
Siang hari yang panas, Ana, Syifa, Chelsea, Tasya, dan Putri bermain bersama di lapangan. Tiba – tiba, ada seseorang yang berteriak dan datang menghampiri.
Vania : “(Datang mengampiri teman – teman yang sedang bermain). Temen – temen, aku punya kabar nih.”
Syifa : “Kabar apaan Van?
Ana : “Pasti mau ngajak kita jalan – jalan deh.”
Vania : “Kok tau?”
Ana : “Aku asal nebak aja kok.”
Vania : “Tapi tebakan kamu bener, An. Jadi aku bakal ngajakin kalian semua jalan – jalan.”
Chelsea : “Emang mau jalan – jalan kemana sih Van?”
Vania : “Kali ini aku mau ngajak kalian jalan – jalan ke kebun binatang. Ya, mungkin kedengarannya biasa dan nggak seru. Tapi kali ini aku jamin seru deh. Soalnya kita perginya rame – rame.”
Ana : “Wah, mau banget dong. Aku kan belum pernah ke kebun binatang.”
Syifa : “Kalo liburan gratis kayak gini, jelas ikut lah. Rejeki itu jangan ditolak bro.”
Ana : “Betul itu, Syif.”
Chelsea : “Tapi, kalo kamu ajak – ajak kita tapi ternyata nggak boleh gimana?”
Vania : “Tenang Chel, yang nyuruh ngajakin temen – temen malah mama papaku.”
Putri : “Ehm… maaf Van. Kali ini aku nggak bisa ikut.”
Vania : “Lho, kenapa Put?”
Putri : “Bukannya aku nggak mau ikut, tapi aku ada urusan lain. Sorry banget ya…”
Vania : “Kalo emang nggak bisa, nggak apa deh. Kita liburan bareng lain kali.”
Putri : “Makasih ya Van…”
Vania : “Kalian semua ikut kan?”
Ana : “Pasti lah Van.”
Syifa : “Woles bro, aku juga ikut kok.”
Chelsea : “Ya walaupun aku udah sering ke kebun binatang, tapi masak iya mau nolak liburan gratis. Gue ikut broo…”
Tasya : “Ehmm…hehehehe…aku nggak bisa ikut nih. Karena, aku mau ke rumah saudaraku di Medan. Hehehe sorry ya…”
Chelsea : “Yah Tasya…nggak ada kamu, nggak seru tau…”
Tasya : “Hehehe…lain kali aja ya…”
Vania : “Ya udah, nggak apa kok. Aku nggak mau maksa kamu.”
Ana : “Liburannya kapan?”
Vania : “Hari Minggu. Minggu pagi kalian datang ke rumahku sekitar jam 7 lah.”
Ana : “Ok deh…”
Chelsea : “Ehh, mendung nih. Aku pulang duluan ya…”
Tasya : “Sekali lagi, sorry ya Van.”
Putri : “Aku juga minta maaf Van.”
Vania : “Iya…”
Tasya dan Putri : “Kita pulang dulu ya Van…”
Syifa : “Aku juga pulang dulu ya Van.”
Vania : “Ehh tunggu…”
Pada hari Minggu, mereka berkumpul di rumah Vania. Lalu mereka berangkat tepat pukul setengah 8 pagi. Disepanjang perjalanan, mereka sangat menikmati indahnya pemandangan alam. Hingga akhirnya, mereka pun sampai di kebun binatang.
Syifa : “Asiikk…akhirnya sampai juga.”
Ana : “Aku nggak sabar nih pengen cepet – cepet masuk.”
Vania : “Tunggu apa lagi, ayo masuk.”
Syifa : “Tunggu dulu. Chelsea mana?”
Ana : “Di mobil kali.”
Vania : “(melihat ke dalam mobil). Itu dia Chelsea.”
Syifa : “Anak itu kejaannya molor melulu.”
Ana : “Biasa, cap pelor.”
Syifa : “Apaan tuh?”
Ana : “Nempel langsung molor. Hahahahaha…”
Vania : “Ehh, gimana kalau kita gelitikin dia?”
Ana dan Syifa : “Ide bagus tuh.”
Vania : “Dalam hitungan ketiga, kita gelitikin dia. 1,2,3…”
Vania, Ana, Syifa : “Chelsea bangun! (sambil menggelitiki badan Chelsea)”
Chelsea : “Apaan sihh! Ehh, udah sampai ya? Hehehe, aku ketiduran.”
Vania : “Udah ahh, ayo masuk!”
Chelsea : “Wait me…”
Mereka segera masuk ke kebun binatang. Tapi, mereka harus membeli tiket terlebih dahulu. Setelah mereka mendapat tiket, mereka pun segera masuk.
Ana : “Wah, Gajah itu ternyata bener – bener besar ya? (sambil melihat dengan heran kea rah gajah)”
Syifa : “Astaga, masak kamu nggak pernah lihat gajah sih?”
Ana : “Pernah kok. Tapi, Cuma gambarnya doang.”
Vania : “Ehh Ana, aku kasih tau saudara kembar kamu.”
Ana : “Mana?”
Vania : “Itu…(menunjuk kearah orang utan)”
Chelsea : “Hahaha, mirip banget sama kamu tuh An.”
Ana : “Ihh, enak aja kamu bilang.”
Syifa : “Ehh, udah. Kita lihat Jerapah aja yukk.”
Sesampainya di kandang Jerapah.
Ana : “Wow, tinggi banget. (memandang kearah Jerapah)”
Chelsea : “Syif, tolong foto aku ya…”
Syifa : “Ok Chel. (cekrik). Udah nih Chel.”
Vania : “Kita lihat yang lain yuk.”
Mereka berkeliling melihat – lihat binatang yang ada di sana. Mereka juga melihat hewan – hewan air yang ada di sana.
Chelsea : “Ihh, kura – kuranya lucu dehh. Tolong foto aku dong.”
Syifa : “Chelsea kebiasaan deh!”
Ana : “Ohh, ternyata seperti ini to ikan piranha itu. Dari samping kelihatan biasa aja. Giginya aja tuh yang menyeramkan.”
Vania : “Awas lho An, nanti kamu digigit ikan piranha lho.”
Ana : “Nggak mungkin lah. Kan ikan piranhanya di dalam akuarium. Kalo kamu tuh digigit hiu.”
Vania : “Nggak mungkin lah.”
Ana : “Tetep mungkin. Soalnya Hiu kan besar jadi mungkin aja bisa ngejebol akuarium.”
Vania : “Nggak mungkin. Aku kan cantik. Nggak mungkin Hiu mau melukai gadis cantik.”
Syifa : “Vania genit deh!”
Setelah berkeliling sekian lama, mereka pun harus segera pulang. Akhirnya mereka pun pulang. Setelah sampai dirumah Vania, mereka mengucapkan terimakasih kepada Vania dan keluarga.
Syifa : “Makasih ya Van, atas jalan – jalan gratisnya.”
Chelsea : “Thanks Vania.”
Ana : “Makasih banget Van. Ini kali pertama aku pergi ke kebun binatang dan lihat binatang yang asing bagi aku secara langsung.”
Vania : “Ok bro…”
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama liburan yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
0 Response to "Contoh Naskah Drama liburan"
Post a Comment