Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang
Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang dibawah ini yang sobat semua.
“Good Rona, Bad Mona”
Tema
Pentingnya menjaga tali persaudaraan.
Latar Tempat
SMP Putri Mulia
Tokoh dan Karakter
• Rona :Baik hati
• Mona :Licik
• Orang Tua Rona dan Mona
- Mama :Penyayang
- Papa :Bijaksana
• Bu Gia :Adil (Guru Kesenian)
• Teman Rona:Baik hati
- Tala
- Fasya
- Kinan
• Teman Mona:Licik
- Syila
- Mei
- Olla
Naskah Drama
Suatu hari setelah lonceng berbunyi, siswi SMP Putri Mulia bergegas masuk ke kelas masing-masing.
Bu Gia :Anak-anak, hari ini Ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang dan harus mengerjakan tugas yang sudah Ibu tentukan.
Setelah mengumumkan pembagian kelompok, Rona menjadi ketua dalam Grup 1 bersama Tala, Fasya dan Kinan. Sedangkan Mona tergabung dalam Grup 2 bersama Syila, Mei dan Olla yang telah menjadi sahabatnya sejak awal masuk sekolah.
Bu Gia :Oke, untuk masing-masing kelompok memiliki tugas yang sama, yaitu mengerjakan sebuah lukisan dengan tema yang bebas. Apa ada pertanyaan?
Rona :Bu, batas akhir pengumpulan tugasnya kapan ya?
Bu Gia :Hari ini di akhir pelajaran nanti.
Mona :Dapet hadiah ga Bu? Hahaha males banget bikin lukisan ga ada keuntungannya.
Tala :Mon, kamu ga sopan banget sama Bu Gia, ayo minta maaf.
Syila :Eh jangan ikut campur deh, Tal!
Bu Gia :Sudah, sudah jangan diributkan. Oh ya Ibu lupa belum menjelaskan bahwa kelompok dengan lukisan terbaik akan mendapat trophy dan hadiah menarik yang masih dirahasiakan. Ketua grup juga akan mendapat reward special.
Mona :Asik, gitu dong Bu. Grup 2 pasti menang! Iya kan guys?
Mei :Ya iyalah Mon, secara kita seleranya tinggi, ga kayak grup yang lain. Hahaha.
Bu Gia :Sudah, tunjukkan saja kemampuan kalian maisng-masing dan jangan lupa kerjasama harus kompak ya.
Semua :Iya Buuu…
Kemudian, Rona dan teman-temannya membahas konsep lukisan seperti apa yang akan dibuat, begitu pula dengan Mona dan kawan-kawan.
Rona :Menurut kalian, seandainya tema lukisan kita tentang potret keluarga bahagia gimana?
Fasya :Aku setuju, Ron soalnya tema pemandangan pasti udah banyak diambil grup yang lain.
Kinan :Iya bener, tema keluarga kan jarang banget digambarkan ke dalam sebuah lukisan.
Tala :Aku juga setuju, terus backgroundnya sebuah rumah sederhana gitu pasti bagus deh hasilnya.
Rona :Oke kita harus buat semaksimal mungkin, ya. Kemenangan bukan hal utama tapi yang penting kita harus tampilkan yang terbaik. Oke??!!
Grup 1 :Okeee!!!
Sengaja mendengar pembicaraan Grup 1, ide licikpun tercipta di benak Mona.
Mona :Guys, Rona punya ide bikin lukisan tentang keluarga bahagia gitu, gimana kalo kita bikin yang mirip-mirip kayak mereka? (sambil berbisik)
Olla :Yakin lo, Mon? Nanti kalo bikinan kita lebih jelek gimana?
Syila :Duh please deh Olla, masa lo ga ngerti maksud Mona sih? Biarin aja lukisannya beda dikit, yang penting tema dan konsepnya sama. Jadi kalo mereka yang menang, kita bisa klaim kalo Grup mereka curi ide kita.
Mona :Nah itu dia maksud gue.
Olla :Oh gitu ya, ih Syila pinter banget.
Syila :Iyalah gue gituloh.
Mei :Oke, gua setuju banget. Dan gua jamin kita pasti menang!
Mona :Yup, semangat girls! Hahahaha.
Hari itupun berlalu, semuanya menanti hasil penjurian Bu Gia.
Bu Gia :Oke anak-anak, setelah Ibu lihat semua karya kalian sangat bagus dan menarik. Tapi hanya ada satu grup yang menjadi pemenangnya, yaitu… Grup 1, selamat Rona, Tala, Fasya dan Kinan kalian menjadi pemenangnya.
Mona :Ga bisa gitu Bu, coba Ibu perhatikan, lukisan mereka mirip dengan lukisan grup saya. Pasti ada kecurangan Bu!
Bu Gia :Apa benar itu, Rona?
Rona :Tidak, Bu. Kami tidak melakukan kecurangan sedikitpun.
Saking geramnya dengan sikap Mona, akhirnya Tala, Fasya dan Kinan terpancing emosi sehingga terjadi perdebatan dan perselisihan antara kedua grup tersebut.
Bu Gia :Sudah cukup! Ibu akan memanggil orang tua kalian besok atas kegaduhan dan kekacauan ini.
Rona :Tapi Bu…
Bu Gia :Tidak ada pengecualian!
Keesokan harinya, kedua orang tua Rona dan Mona datang ke sekolah dengan panik dan kecewa. Di samping itu, Tala, Fasya, Kinan, Syila, Olla dan Mei terkejut karena mengetahui bahwa Rona dan Mona memiliki orang tua yang sama.
Papa :Rona, Papa kecewa sama kamu. Kenapa kamu sampai berbuat licik seperti ini?
Rona :Aku berani sumpah Pa, aku ga berbuat seperti itu. (sambil menangis)
Mama :Sudah Pa, mungkin hanya salah paham saja antara Rona dan Mona.
Tak tega melihat Rona dimarahi sang Ayah, Olla akhirnya berinisiatif membeberkan kejadian sebenarnya pada Bu Gia di hadapan semua orang bahwa kelompoknya yang telah mencuri ide Rona.
Mona :La, lo mau jebak gue ya?
Olla :Maaf Mon, aku ga tega lihat Rona disalahkan atas perilaku kita.
Papa :Mona, kamu sadar kan bahwa perbuatan kamu ini salah?
Mona :Maaf Pa. Aku cuma pengen Papa dan Mama bangga sama aku, sama seperti Rona. Aku ga suka dibanding-bandingkan dengan Rona. Rona memang segalanya untuk Papa dan Mama.
Mama :Mona, kamu dan Rona sama saja di mata Mama dan Papa, sayang.
Rona :Iya Mon, kita saudara. Bahkan saudara kembar. Sama sekali ga ada niatan aku buat bikin Mama dan Papa lupain kamu. Kita semua sayang sama kamu, Mon.
Bu Gia :Oke semuanya kan sudah jelas, sebaiknya kita saling bermaafan dan menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk kita semua karena persaudaraan sangat berarti di atas segalanya.
Dengan penuh haru, akhirnya Mona meminta maaf atas perilakunya kepada Rona. Begitu pula dengan teman-teman yang lain. Papa dan Mama juga sepakat untuk tidak lagi membedakan keduanya sehingga tidak ada perselisihan dan kesalahpahaman yang terjadi untuk kedua kalinya.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang dibawah ini yang sobat semua.
“Good Rona, Bad Mona”
Tema
Pentingnya menjaga tali persaudaraan.
Latar Tempat
SMP Putri Mulia
Tokoh dan Karakter
• Rona :Baik hati
• Mona :Licik
• Orang Tua Rona dan Mona
- Mama :Penyayang
- Papa :Bijaksana
• Bu Gia :Adil (Guru Kesenian)
• Teman Rona:Baik hati
- Tala
- Fasya
- Kinan
• Teman Mona:Licik
- Syila
- Mei
- Olla
Naskah Drama
Suatu hari setelah lonceng berbunyi, siswi SMP Putri Mulia bergegas masuk ke kelas masing-masing.
Bu Gia :Anak-anak, hari ini Ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang dan harus mengerjakan tugas yang sudah Ibu tentukan.
Setelah mengumumkan pembagian kelompok, Rona menjadi ketua dalam Grup 1 bersama Tala, Fasya dan Kinan. Sedangkan Mona tergabung dalam Grup 2 bersama Syila, Mei dan Olla yang telah menjadi sahabatnya sejak awal masuk sekolah.
Bu Gia :Oke, untuk masing-masing kelompok memiliki tugas yang sama, yaitu mengerjakan sebuah lukisan dengan tema yang bebas. Apa ada pertanyaan?
Rona :Bu, batas akhir pengumpulan tugasnya kapan ya?
Bu Gia :Hari ini di akhir pelajaran nanti.
Mona :Dapet hadiah ga Bu? Hahaha males banget bikin lukisan ga ada keuntungannya.
Tala :Mon, kamu ga sopan banget sama Bu Gia, ayo minta maaf.
Syila :Eh jangan ikut campur deh, Tal!
Bu Gia :Sudah, sudah jangan diributkan. Oh ya Ibu lupa belum menjelaskan bahwa kelompok dengan lukisan terbaik akan mendapat trophy dan hadiah menarik yang masih dirahasiakan. Ketua grup juga akan mendapat reward special.
Mona :Asik, gitu dong Bu. Grup 2 pasti menang! Iya kan guys?
Mei :Ya iyalah Mon, secara kita seleranya tinggi, ga kayak grup yang lain. Hahaha.
Bu Gia :Sudah, tunjukkan saja kemampuan kalian maisng-masing dan jangan lupa kerjasama harus kompak ya.
Semua :Iya Buuu…
Kemudian, Rona dan teman-temannya membahas konsep lukisan seperti apa yang akan dibuat, begitu pula dengan Mona dan kawan-kawan.
Rona :Menurut kalian, seandainya tema lukisan kita tentang potret keluarga bahagia gimana?
Fasya :Aku setuju, Ron soalnya tema pemandangan pasti udah banyak diambil grup yang lain.
Kinan :Iya bener, tema keluarga kan jarang banget digambarkan ke dalam sebuah lukisan.
Tala :Aku juga setuju, terus backgroundnya sebuah rumah sederhana gitu pasti bagus deh hasilnya.
Rona :Oke kita harus buat semaksimal mungkin, ya. Kemenangan bukan hal utama tapi yang penting kita harus tampilkan yang terbaik. Oke??!!
Grup 1 :Okeee!!!
Sengaja mendengar pembicaraan Grup 1, ide licikpun tercipta di benak Mona.
Mona :Guys, Rona punya ide bikin lukisan tentang keluarga bahagia gitu, gimana kalo kita bikin yang mirip-mirip kayak mereka? (sambil berbisik)
Olla :Yakin lo, Mon? Nanti kalo bikinan kita lebih jelek gimana?
Syila :Duh please deh Olla, masa lo ga ngerti maksud Mona sih? Biarin aja lukisannya beda dikit, yang penting tema dan konsepnya sama. Jadi kalo mereka yang menang, kita bisa klaim kalo Grup mereka curi ide kita.
Mona :Nah itu dia maksud gue.
Olla :Oh gitu ya, ih Syila pinter banget.
Syila :Iyalah gue gituloh.
Mei :Oke, gua setuju banget. Dan gua jamin kita pasti menang!
Mona :Yup, semangat girls! Hahahaha.
Hari itupun berlalu, semuanya menanti hasil penjurian Bu Gia.
Bu Gia :Oke anak-anak, setelah Ibu lihat semua karya kalian sangat bagus dan menarik. Tapi hanya ada satu grup yang menjadi pemenangnya, yaitu… Grup 1, selamat Rona, Tala, Fasya dan Kinan kalian menjadi pemenangnya.
Mona :Ga bisa gitu Bu, coba Ibu perhatikan, lukisan mereka mirip dengan lukisan grup saya. Pasti ada kecurangan Bu!
Bu Gia :Apa benar itu, Rona?
Rona :Tidak, Bu. Kami tidak melakukan kecurangan sedikitpun.
Saking geramnya dengan sikap Mona, akhirnya Tala, Fasya dan Kinan terpancing emosi sehingga terjadi perdebatan dan perselisihan antara kedua grup tersebut.
Bu Gia :Sudah cukup! Ibu akan memanggil orang tua kalian besok atas kegaduhan dan kekacauan ini.
Rona :Tapi Bu…
Bu Gia :Tidak ada pengecualian!
Keesokan harinya, kedua orang tua Rona dan Mona datang ke sekolah dengan panik dan kecewa. Di samping itu, Tala, Fasya, Kinan, Syila, Olla dan Mei terkejut karena mengetahui bahwa Rona dan Mona memiliki orang tua yang sama.
Papa :Rona, Papa kecewa sama kamu. Kenapa kamu sampai berbuat licik seperti ini?
Rona :Aku berani sumpah Pa, aku ga berbuat seperti itu. (sambil menangis)
Mama :Sudah Pa, mungkin hanya salah paham saja antara Rona dan Mona.
Tak tega melihat Rona dimarahi sang Ayah, Olla akhirnya berinisiatif membeberkan kejadian sebenarnya pada Bu Gia di hadapan semua orang bahwa kelompoknya yang telah mencuri ide Rona.
Mona :La, lo mau jebak gue ya?
Olla :Maaf Mon, aku ga tega lihat Rona disalahkan atas perilaku kita.
Papa :Mona, kamu sadar kan bahwa perbuatan kamu ini salah?
Mona :Maaf Pa. Aku cuma pengen Papa dan Mama bangga sama aku, sama seperti Rona. Aku ga suka dibanding-bandingkan dengan Rona. Rona memang segalanya untuk Papa dan Mama.
Mama :Mona, kamu dan Rona sama saja di mata Mama dan Papa, sayang.
Rona :Iya Mon, kita saudara. Bahkan saudara kembar. Sama sekali ga ada niatan aku buat bikin Mama dan Papa lupain kamu. Kita semua sayang sama kamu, Mon.
Bu Gia :Oke semuanya kan sudah jelas, sebaiknya kita saling bermaafan dan menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk kita semua karena persaudaraan sangat berarti di atas segalanya.
Dengan penuh haru, akhirnya Mona meminta maaf atas perilakunya kepada Rona. Begitu pula dengan teman-teman yang lain. Papa dan Mama juga sepakat untuk tidak lagi membedakan keduanya sehingga tidak ada perselisihan dan kesalahpahaman yang terjadi untuk kedua kalinya.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
0 Response to "Contoh Naskah Drama lucu untuk 11 orang"
Post a Comment