Contoh Naskah Drama monolog kesedihan
Contoh Naskah Drama monolog kesedihan - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama monolog kesedihan lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama monolog kesedihan untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama monolog kesedihan terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan dibawah ini yang sobat semua.
Dari separuh ruang hati yg sesak aku berteriak. Memarahi keadaan yang menyebalkan bagiku mungkin juga bagimu. Aku menahan sesak amarah didada, hingga terasa sengal bagai berlari tak henti-henti menemukan ujung tujuan. Memang semua hanya emosi, tapi inilah yang semakin membuatku ingin menyeruak menghajar dinding pemisah ini. Bukan masalah segenggam emas, bukan !!. Hanya dimanakah rasa kepedulian??. Itu, itu saja!. Semua kini hanya jadi monolog!, karna tanpa disadari, selama ini kita tak ada dialog!. Aku benci begini. Aku yang tersudut. kini menguap sudah yang tersisa. Apa guna kedua tangan ini yang selalu bertengadah memanjatkan harapan dan doa bagi kita?. tapi sudahlah, Tuhan tak pernah menguji makhluk-Nya melebihi kemampuannya. Biarlah, semua jadi pelajaran hidup. Kini aku akan tetap menengadahkan kedua tangan yang lemah ini pada-Mu, berharap berikan cahaya yang lebih bersinar terang, karna dari situlah jalan terbaik akan terlihat jelas. Dimana kegagalan adalah isyarat dari-Nya bahwa akan diberikan yang lebih baik lagi. Semua adalah proses. Proses Penyeleksian alam dari yang kuasa. Sekarang, sapu semua airmata yang pernah tertumpah, bangkit demi yang mencintai kita lebih dari pranglain yaitu keluarga tersayang. Merekalah sebaik-baiknya kita mencurahkan rasa cinta yang tak berbatas.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama monolog kesedihan yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama monolog kesedihan ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama monolog kesedihan dibawah ini yang sobat semua.
Dari separuh ruang hati yg sesak aku berteriak. Memarahi keadaan yang menyebalkan bagiku mungkin juga bagimu. Aku menahan sesak amarah didada, hingga terasa sengal bagai berlari tak henti-henti menemukan ujung tujuan. Memang semua hanya emosi, tapi inilah yang semakin membuatku ingin menyeruak menghajar dinding pemisah ini. Bukan masalah segenggam emas, bukan !!. Hanya dimanakah rasa kepedulian??. Itu, itu saja!. Semua kini hanya jadi monolog!, karna tanpa disadari, selama ini kita tak ada dialog!. Aku benci begini. Aku yang tersudut. kini menguap sudah yang tersisa. Apa guna kedua tangan ini yang selalu bertengadah memanjatkan harapan dan doa bagi kita?. tapi sudahlah, Tuhan tak pernah menguji makhluk-Nya melebihi kemampuannya. Biarlah, semua jadi pelajaran hidup. Kini aku akan tetap menengadahkan kedua tangan yang lemah ini pada-Mu, berharap berikan cahaya yang lebih bersinar terang, karna dari situlah jalan terbaik akan terlihat jelas. Dimana kegagalan adalah isyarat dari-Nya bahwa akan diberikan yang lebih baik lagi. Semua adalah proses. Proses Penyeleksian alam dari yang kuasa. Sekarang, sapu semua airmata yang pernah tertumpah, bangkit demi yang mencintai kita lebih dari pranglain yaitu keluarga tersayang. Merekalah sebaik-baiknya kita mencurahkan rasa cinta yang tak berbatas.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama monolog kesedihan yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
0 Response to "Contoh Naskah Drama monolog kesedihan"
Post a Comment