Legenda dan Asal-usul Gunung Rinjani
menurut mitos, Gunung Rinjani merupakan pusat jin dan makhluk halus |
Ternyata, menurut Legenda, Rinjani (atau disebut pula Anjani) merupakan putri raja yang mengiringi ayahnya untuk bertapa di Gunung. Oleh para jin dan makhluk halus, Rinjani dijadikan Ratu. Itu sebabnya Gunung di Pulau Lombok dinamai Gunung Rinjani.
Ada berbagai versi cerita rakyat yang ada kaitannya dengan Gunung Rinjani. Salah satu di antaranya berkaitan dengan seorang raja yang bernama Datu Tuan. Kerajaan Datu Tuan tidak jauh dari pelabuhan Lembar, yang kini dikenal dengan julukan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sang Raja sangat bijaksana. Permaisurinya cantik dan baik hati. Namanya Dewi Mas.
Kerajaan sangat aman, tenteram dan makmur. Sayang sang raja belum juga dikaruniai anak. Hingga beliau meminta izin Dewi Mas, sang permaisuri untuk mendapatkan istri baru. Permaisuri Dewi Mas mengizinkan. Maka dipinanglah gadis cantik bernama Sunggar Tutul, putri Patih Aur.
Semenjak itu raja lebih sering tinggal bersama istri baru. Namun permaisuri tetap sabar. Hingga akhirnya Dewi Mas mengandung.
Sunggar Tutul istri barunya merasa keberadaannya terancam, dibuatlah intrik. Raja dihasut dengan kata-katanya bahwa kehamilan Dewi Mas karena Dewi Mas serong dengan seseorang bernama Lok Deos. Raja percaya kata-kata Sunggar Tutul dan membuang Dewi Mas ke salah satu gili (pulau). Dewi Mas dengan sabar taat akan perintah Baginda. Ia pergi diiringi para pengiring.
Suatu hari sebuah perahu besar lewat dan nahkoda melihat putri bersinar-sinar cantik jelita. Kemudian sang nahkoda mampir. Dewi Mas mengisahkan semua kejadian. Nahkoda Kapal membawanya ke Pulau Bali. Akhirnya Dewi Mas dan pengiringnya tinggal di Pulau Bali.
Tak berapa lama, lahirlah anak kembar lelaki dan perempuan. Yang lelaki kelahirannya disertai sebilah keris sedang yang perempuan lahir dengan anak panah. Bayi lelaki dinamai Raden Nuna Putra Janjak dan yang perempuan Dewi Rinjani.
Tumbuh semakin besar mereka mulai menanyakan ayahnya. Sang ibu tak kuasa berbohong dan menceritakan pengalamannya. Raden Putra Janjak memohon kepada ibunya agar dipertemukan ayahnya. Ia pamit ke Pulau Lombok disertai para pengawal.
Putra Janjak hendak masuk istana ayahnya dan dihalangi oleh para penjaga. Para penjaga dikalahkan oleh Putra Janjak hingga sang raja mendengar kehebohan tersebut.Baginda Datu Taun dan anaknya saling adu kekuatan namun keduanya tak bisa saling melukai. Hingga terdengar bunyi gaib dari angkasa yang menyetakan Putra Janjak adalah anak dari baginda. Dipeluknya Raden Nuna Putra Janjak.
Setelah mendengar cerita dari Raden Nuna Putra Janjak , maka Baginda Datu Tuan segera menjemput permaisuri ke Bali.
Baginda Datu Taun sudah semakin tua dan akhirnya menyerahkan tahta kerajaan kepada puteranya. Datu Taun kemudian menyepi di gunung diiringi putrinya Dewi Rinjani. Di puncak gunung itulah baginda dan puterinya bertapa bersemedi memuja Yang Maha Kuasa. Di puncak gunung ini Dewi Rinjani diangkat oleh para Jin dan mahluk halus menjadi Ratu.
0 Response to "Legenda dan Asal-usul Gunung Rinjani"
Post a Comment