Dongeng Cerita Rakyat Jerman "Bukit Loreley"

Konon di batu tadi dulu seringkali terlihat duduk seorang gadis cantik yang sedang patah hati. Gadis cantik tadi sering bersenandung sembari membelai rambutnya yang kuning keemasan diterpa cahaya bulan. Penampakan gadis cantik dan suara nyanyiannya inilah yang dianggap sering menyebabkan banyak kapal mengalami kecelakaan dan tenggelam di bagian aliran sungai ini.

Dongeng Cerita Rakyat Jerman "Bukit Loreley"

Dongeng Cerita Rakyat Jerman "Bukit Loreley"

Konon karena para kapten kapal terpesona sehingga tidak berkonsentasi, dan terjadilah tabrakan atau kecelakaan kapal. Yang pasti, bagian sungai di wilayah ini termasuk bagian yang tersempit namun yang terdalam, kebetulan juga merupakan jalur yang menikung. Bisa jadi, kecelakaan kapal yang terjadi karena pusaran air sungai atau fenomena alam lainnya.

Namun yang pasti, pemandangan dari bukit setinggi kira-kira 125 m dari permukaan sungai ini memang indah sekali. Dari atas, kita bisa menikmati hilir mudiknya kapal, kereta api yang melintas maupun hilir mudiknya mobil di sepanjang pimgiran sungai Rhine. Juga hamparan perbukitan nan hijau di wilayah seberang sungai Rhine.

Konon di batu tadi dulu seringkali terlihat duduk seorang gadis cantik yang sedang patah hati. Gadis cantik tadi sering bersenandung sembari membelai rambutnya yang kuning keemasan diterpa cahaya bulan. Penampakan gadis cantik dan suara nyanyiannya inilah yang dianggap sering menyebabkan banyak kapal mengalami kecelakaan dan tenggelam di bagian aliran sungai ini.

Konon karena para kapten kapal terpesona sehingga tidak berkonsentasi, dan terjadilah tabrakan atau kecelakaan kapal. Yang pasti, bagian sungai di wilayah ini termasuk bagian yang tersempit namun yang terdalam, kebetulan juga merupakan jalur yang menikung. Bisa jadi, kecelakaan kapal yang terjadi karena pusaran air sungai atau fenomena alam lainnya.
Dongeng dari Jerman lainnya => Gadis Berbaju Merah

0 Response to "Dongeng Cerita Rakyat Jerman "Bukit Loreley""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel