Naskah Drama Singkat 4 Orang tentang Tolong Menolong
Dalam postingan kali ini, saya akan membagikan naskah drama singkat 4 orang tentang persahabatan semoga bisa menjadi referensi Anda yang membutuhkan.
Baiklah, inilah...
Demikian artikel tentang naskah drama singkat 4 orang tentang persahabatan semoga bermanfaat
Baiklah, inilah...
naskah drama singkat 4 orang tentang tolong menolong
Drama Tentang Indahnya Tolong Menolong
INDAHNYA TOLONG MENOLONG
Tema : Tolong menolong.
Ide cerita : Mencari dan menyelamatkan seseorang yang tersesat di sebuah tempat yang misterius.
Tokoh & watak :
- Sarton (Sandien) => Pemberani,ceroboh.
- Naryo (Irsyaad) => Pemberani,bijaksana.
- Vivi => Penakut.
- Rosi => Sok tahu.
Latar :
* Waktu = Siang
Malam
* Tempat = Tempat misterius
Rumah
Kampus
Amanat :
Jika kau akan pergi ke tempat yang tidak kau tahu bawalah peta,dan saling tolong menolonglah.
(Pada siang hari ,Vivi dan Rosi pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki,tujuan mereka mencari tanaman langka yang akan digunakan untuk praktikum mereka).
Vivi : ‘’Gimana ni Ros,gue bingung jalan yang bener yang mana?’’ (Muka cemas)
Rosi : ‘’Kalau menurut Lo gimana?,gue juga bingung nih..’’
Vivi : ‘’Ih,Lo gimana sih..ditanya malah balik tanya.Eh tapi kalau menurut nenek moyang ,jika terdapat batu diantara jalan yang bercabang lalu batu itu berlumut disalah satu sisinya..berarti kalau berlumut di kanan,kita harus kekiri..’’
Rosi : ‘’Masak sih Vi..hmm kalau Lo bilang ke kiri berarti kita ke kanan..udah ayo!’’
Vivi : ‘’Yaudah deh..manut aja’’
(Mereka terus melanjutkan perjalanan meski dengan perasaan ragu –ragu,tapi mereka tidak menyerah demi mendapatkan tanaman yangn mereka inginkan).
Vivi : ‘’Ros,apaan tuh..gue takut Ros..’’(Sambil menunjuk).
Rosi : ‘’Haalah..Lo ngapain sih,parno banget.Itu cuma hewan jinak,udah tenang aja.’’(Dengan logat sundanya).
Vivi : ‘’Beneran gak papa nih..awas ya kalau sampe salah!’’
Rosi : ‘’Iya,gak papa.Ayo!’’
Vivi : ‘’Oke,tapi sekarang Lo yang di depan ya...’’(Muka berharap).
Rosi : ‘’Iya deh..’’
(Tiba-tiba di pertengahan jalan,para hewan mengejar mereka. Lalu mereka bersembunyi di dalam pohon yang berlubang sambil mencari pertolongan dengan menelpon teman-teman mereka).
Vivi : ‘’Halo..Sarton tolongin gue dong,Gue kesesat di hutan!’’
Sarton : ‘’Hah,kesesat?ada-ada aja Lo!’’
Vivi : ‘’Ih,sumpah gue tu kesesat sama Rosi.Ini semua tu gara-gara Lo juga tahu!’’
Sarton : ‘’Lah,kok bisa gue?’’
Vivi : ‘’Ya iyalah, salah siapa gak mau nemenin buat nyari tanaman dihutan..udah deh buruan Lo kesini,tempatnya misterius banget deh.’’
Rosi : (Langsung nyolot di telpon) ‘’Ini tu gak tempat misterius kok,masak kalau tempet misterius ada hewan yang direkayasa genetika.’’
Sarton : ‘’Udah-udah,sekarang Kalian tu ada dimana kasih tahu tempatnya.’’
Rosi : ‘’Gini,nanti Lo menuju kota Testu,tempat terkenal dengan tanaman langkanya. Jika di tengah jalan kalian menemukan jalan bercabang,pilih yang kanan!!kami bersembunyi di pohon yang berlubang.’’
Sarton : ‘’Oke,gue segera kesana bareng si Naryo.’’
Vivi : ‘’Yaudah buruan!!’’
(Sarton dan Naryo berangkat menuju kota Testu,mereka berjalan sambil bercakap-cakap).
Naryo : ‘’Emangnya mereka mau kemana sih??pake acara kesesat segala lagi.’’
Sarton : ‘’Tahu tuh mereka,ngrepotin aja deh..hmm kalau gak salah mereka si mau ke kota Tessu.’’
Naryo : ‘’Kota Tessu??emangnya ada ya..mm,maksud Lo kota Testu ya.’’
Sarton : ‘’O..iya iya,kota Testu.Hahay..sorry.’’
Naryo : ‘’Udah sampe di jalan bercabang nih,terus kemana??’’
Sarton : ‘’Kita harus ke kanan,kata mereka sih gitu.’’
Naryo : ‘’Udah nurut aja petunjuknya.Ayo!!tapi harus hati-hati lho!’’
Sarton : ‘’Beres itu mah gampang..’’(Sambil mengacungkan jempol)(Setelah itu) Bruuk..Aduh,,.(Tersungkur di tanah).
Naryo : ‘’Lo gimana sih..baru aja dibilangin hati-hati kok..udah ayo berdiri!!’’(Sambil menjulurkan tangan).
Sarton : ‘’Eh,btw mang ada ya hewan kayak yang dibilang Rosi?’’
Naryo : ‘’Emang bisa sih..tapi gak mungkin kalau direkayasa genetika..Pasti hewan itu sudah ada sejak dulu,tapi belum ditemukan.’’
Sarton : ‘’Owalah..Rosi tu Cuma sok tahu aja.’’
Naryo : ‘’Bener baget..gak berubah dari dulu.’’
(Setelah lama berjalan ,akhirnya mereka menemukan Vivi dan Rosi)
Sarton : ‘’Eh,itu kayaknya mereka deh..’’(Sambil menunjuk).
Naryo : ‘’Iya,itu mereka.Ayo kita datangi!!’’
Sarton : ‘’Rosi,Vivi buruan cepat keluar Lo!’’(Berteriak).
Narto : ‘’Diamlah..nanti hewan-hewan bisa menyerang kita’’(Sambil menonyol kepala Sarton).
Sarton : ‘’Oh..sorry,sorry gue kan kagak tahu.’’
Vivi : ‘’Naryo,Sarton makasih ya udah nolongin kita,gue dari tadi dah ketakutan and laper nih.’’
Rosi : ‘’ Dari tadi Lo laper Vi,kok gak bilang? Nih gue dapet buah yang terlihat enak,makan sono!.’’
Naryo : ‘’Jangandimakan!buah itu sangat beracun,satu buah saja dapat membunuh satu ekor paus.’’
Rosi : ‘’Ye..suka suka gue dong!’’(Memalingkan muka).
Naryo : ‘’Sudah,sudah buruan puulang!kalian ni ngrepotin aja.’’
Vivi : ‘’Kok pulang?gimana dengan tanamannya?’’
Sarton : ‘’Halah..udah capek nihyaugdah deh kalau gitu ayo buruan kita ambil!’’
(Merekapun melanjutkan untuk mengambil tanaman,setelah itu mereka pulang).
Rosi : ‘’Ah..akhirnya sampai juga di tempat tanamanya.’’
Vivi : ‘’Iya nih lega banget rasanya.’’
Sarton : ‘’Ayo buruan keburu tambah gelap nih..’’
Naryo : ‘’Sini biar aku yang ambil kalian ini lama.’’
(Tak lam kemudian Naryo kembali,dan merekapun pulang sampai di rumah dengan selamat).
(Keesokan harinya di kampus).
Vivi : ‘’Akhirnya kita bisa dapetin tanaman ini buat praktikum.’’
Rosi : ‘’Iya ya..sampai capek,capek lagi.Gara-gara satu orang ini ni kita jadi kesesat juga ni..(Sambil menunjuk ke Sarton).’’
Sarton : ‘’He..udah gue bantuin juga kale,,kan gue temuin kalian,kalau gak bakalan berapa hari kalian disana.’’
Naryo : ‘’Udah lah,ngapin dibahas lagi sih..kan tanamannya udah ketemu dan hari ini kalian mau praktikum.Good luck aja ye..’’
Vivi,Rosi : ‘’Oke,thanks ya Yo..Elo tu mang temen paling baik.’’
Naryo : ‘’Yaiyalah siapa dulu?Naryo gitu loh..’’
Sarton : ‘’Hah,gitu aja songong Lo Yo!’’(Sambil berjalan).
(Sarton dan Naryo menunggu Vivi dan Rosi di depan ruangan praktikum).
(Setelah beberapa jam,Rosi dan Vivi keluar dari ruangan).
Rosi : ‘’He..kalian masih disini to??Betah amet..haha’’
Vivi : ‘’Biarin aja kali Ros..’’
Sarton : ‘’Tahu tuh,dah ditunggu gak terimakasih lagi!!’’
Naryo : ‘’Gimana praktikumnya?Sukses kah?’’
Vivi : ‘’Alhamdulillah..sukses.’’
Sarton : ‘’Kalau gitu waktu yang tepat nih..’’
Rosi : ‘’Tepat buat apa??’’
Sarton : ‘’Ya traktir dong..kan udah kita tungguin,ya gak Yo. ..’’(Berkedip ke Naryo).
Naryo : ‘’Ya iyalah..laper nih..’’
Vivi ,Rosi : ‘’Huhh..dasar modus ya kalian!!’’
Sarton,Naryo : ‘’Haahaa..ya biarin.’’
(Merekapun berjalan berssama ke kantin untuk makan,sambil bercanda-canda).
Tema : Tolong menolong.
Ide cerita : Mencari dan menyelamatkan seseorang yang tersesat di sebuah tempat yang misterius.
Tokoh & watak :
- Sarton (Sandien) => Pemberani,ceroboh.
- Naryo (Irsyaad) => Pemberani,bijaksana.
- Vivi => Penakut.
- Rosi => Sok tahu.
Latar :
* Waktu = Siang
Malam
* Tempat = Tempat misterius
Rumah
Kampus
Amanat :
Jika kau akan pergi ke tempat yang tidak kau tahu bawalah peta,dan saling tolong menolonglah.
(Pada siang hari ,Vivi dan Rosi pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki,tujuan mereka mencari tanaman langka yang akan digunakan untuk praktikum mereka).
Vivi : ‘’Gimana ni Ros,gue bingung jalan yang bener yang mana?’’ (Muka cemas)
Rosi : ‘’Kalau menurut Lo gimana?,gue juga bingung nih..’’
Vivi : ‘’Ih,Lo gimana sih..ditanya malah balik tanya.Eh tapi kalau menurut nenek moyang ,jika terdapat batu diantara jalan yang bercabang lalu batu itu berlumut disalah satu sisinya..berarti kalau berlumut di kanan,kita harus kekiri..’’
Rosi : ‘’Masak sih Vi..hmm kalau Lo bilang ke kiri berarti kita ke kanan..udah ayo!’’
Vivi : ‘’Yaudah deh..manut aja’’
(Mereka terus melanjutkan perjalanan meski dengan perasaan ragu –ragu,tapi mereka tidak menyerah demi mendapatkan tanaman yangn mereka inginkan).
Vivi : ‘’Ros,apaan tuh..gue takut Ros..’’(Sambil menunjuk).
Rosi : ‘’Haalah..Lo ngapain sih,parno banget.Itu cuma hewan jinak,udah tenang aja.’’(Dengan logat sundanya).
Vivi : ‘’Beneran gak papa nih..awas ya kalau sampe salah!’’
Rosi : ‘’Iya,gak papa.Ayo!’’
Vivi : ‘’Oke,tapi sekarang Lo yang di depan ya...’’(Muka berharap).
Rosi : ‘’Iya deh..’’
(Tiba-tiba di pertengahan jalan,para hewan mengejar mereka. Lalu mereka bersembunyi di dalam pohon yang berlubang sambil mencari pertolongan dengan menelpon teman-teman mereka).
Vivi : ‘’Halo..Sarton tolongin gue dong,Gue kesesat di hutan!’’
Sarton : ‘’Hah,kesesat?ada-ada aja Lo!’’
Vivi : ‘’Ih,sumpah gue tu kesesat sama Rosi.Ini semua tu gara-gara Lo juga tahu!’’
Sarton : ‘’Lah,kok bisa gue?’’
Vivi : ‘’Ya iyalah, salah siapa gak mau nemenin buat nyari tanaman dihutan..udah deh buruan Lo kesini,tempatnya misterius banget deh.’’
Rosi : (Langsung nyolot di telpon) ‘’Ini tu gak tempat misterius kok,masak kalau tempet misterius ada hewan yang direkayasa genetika.’’
Sarton : ‘’Udah-udah,sekarang Kalian tu ada dimana kasih tahu tempatnya.’’
Rosi : ‘’Gini,nanti Lo menuju kota Testu,tempat terkenal dengan tanaman langkanya. Jika di tengah jalan kalian menemukan jalan bercabang,pilih yang kanan!!kami bersembunyi di pohon yang berlubang.’’
Sarton : ‘’Oke,gue segera kesana bareng si Naryo.’’
Vivi : ‘’Yaudah buruan!!’’
(Sarton dan Naryo berangkat menuju kota Testu,mereka berjalan sambil bercakap-cakap).
Naryo : ‘’Emangnya mereka mau kemana sih??pake acara kesesat segala lagi.’’
Sarton : ‘’Tahu tuh mereka,ngrepotin aja deh..hmm kalau gak salah mereka si mau ke kota Tessu.’’
Naryo : ‘’Kota Tessu??emangnya ada ya..mm,maksud Lo kota Testu ya.’’
Sarton : ‘’O..iya iya,kota Testu.Hahay..sorry.’’
Naryo : ‘’Udah sampe di jalan bercabang nih,terus kemana??’’
Sarton : ‘’Kita harus ke kanan,kata mereka sih gitu.’’
Naryo : ‘’Udah nurut aja petunjuknya.Ayo!!tapi harus hati-hati lho!’’
Sarton : ‘’Beres itu mah gampang..’’(Sambil mengacungkan jempol)(Setelah itu) Bruuk..Aduh,,.(Tersungkur di tanah).
Naryo : ‘’Lo gimana sih..baru aja dibilangin hati-hati kok..udah ayo berdiri!!’’(Sambil menjulurkan tangan).
Sarton : ‘’Eh,btw mang ada ya hewan kayak yang dibilang Rosi?’’
Naryo : ‘’Emang bisa sih..tapi gak mungkin kalau direkayasa genetika..Pasti hewan itu sudah ada sejak dulu,tapi belum ditemukan.’’
Sarton : ‘’Owalah..Rosi tu Cuma sok tahu aja.’’
Naryo : ‘’Bener baget..gak berubah dari dulu.’’
(Setelah lama berjalan ,akhirnya mereka menemukan Vivi dan Rosi)
Sarton : ‘’Eh,itu kayaknya mereka deh..’’(Sambil menunjuk).
Naryo : ‘’Iya,itu mereka.Ayo kita datangi!!’’
Sarton : ‘’Rosi,Vivi buruan cepat keluar Lo!’’(Berteriak).
Narto : ‘’Diamlah..nanti hewan-hewan bisa menyerang kita’’(Sambil menonyol kepala Sarton).
Sarton : ‘’Oh..sorry,sorry gue kan kagak tahu.’’
Vivi : ‘’Naryo,Sarton makasih ya udah nolongin kita,gue dari tadi dah ketakutan and laper nih.’’
Rosi : ‘’ Dari tadi Lo laper Vi,kok gak bilang? Nih gue dapet buah yang terlihat enak,makan sono!.’’
Naryo : ‘’Jangandimakan!buah itu sangat beracun,satu buah saja dapat membunuh satu ekor paus.’’
Rosi : ‘’Ye..suka suka gue dong!’’(Memalingkan muka).
Naryo : ‘’Sudah,sudah buruan puulang!kalian ni ngrepotin aja.’’
Vivi : ‘’Kok pulang?gimana dengan tanamannya?’’
Sarton : ‘’Halah..udah capek nihyaugdah deh kalau gitu ayo buruan kita ambil!’’
(Merekapun melanjutkan untuk mengambil tanaman,setelah itu mereka pulang).
Rosi : ‘’Ah..akhirnya sampai juga di tempat tanamanya.’’
Vivi : ‘’Iya nih lega banget rasanya.’’
Sarton : ‘’Ayo buruan keburu tambah gelap nih..’’
Naryo : ‘’Sini biar aku yang ambil kalian ini lama.’’
(Tak lam kemudian Naryo kembali,dan merekapun pulang sampai di rumah dengan selamat).
(Keesokan harinya di kampus).
Vivi : ‘’Akhirnya kita bisa dapetin tanaman ini buat praktikum.’’
Rosi : ‘’Iya ya..sampai capek,capek lagi.Gara-gara satu orang ini ni kita jadi kesesat juga ni..(Sambil menunjuk ke Sarton).’’
Sarton : ‘’He..udah gue bantuin juga kale,,kan gue temuin kalian,kalau gak bakalan berapa hari kalian disana.’’
Naryo : ‘’Udah lah,ngapin dibahas lagi sih..kan tanamannya udah ketemu dan hari ini kalian mau praktikum.Good luck aja ye..’’
Vivi,Rosi : ‘’Oke,thanks ya Yo..Elo tu mang temen paling baik.’’
Naryo : ‘’Yaiyalah siapa dulu?Naryo gitu loh..’’
Sarton : ‘’Hah,gitu aja songong Lo Yo!’’(Sambil berjalan).
(Sarton dan Naryo menunggu Vivi dan Rosi di depan ruangan praktikum).
(Setelah beberapa jam,Rosi dan Vivi keluar dari ruangan).
Rosi : ‘’He..kalian masih disini to??Betah amet..haha’’
Vivi : ‘’Biarin aja kali Ros..’’
Sarton : ‘’Tahu tuh,dah ditunggu gak terimakasih lagi!!’’
Naryo : ‘’Gimana praktikumnya?Sukses kah?’’
Vivi : ‘’Alhamdulillah..sukses.’’
Sarton : ‘’Kalau gitu waktu yang tepat nih..’’
Rosi : ‘’Tepat buat apa??’’
Sarton : ‘’Ya traktir dong..kan udah kita tungguin,ya gak Yo. ..’’(Berkedip ke Naryo).
Naryo : ‘’Ya iyalah..laper nih..’’
Vivi ,Rosi : ‘’Huhh..dasar modus ya kalian!!’’
Sarton,Naryo : ‘’Haahaa..ya biarin.’’
(Merekapun berjalan berssama ke kantin untuk makan,sambil bercanda-canda).
0 Response to "Naskah Drama Singkat 4 Orang tentang Tolong Menolong"
Post a Comment