Menulis Naskah Skenario Dengan Drama 3 Babak dan 8 Bagian

 Kali ini saya akan membagikan cara menulis naskah skenario maupun novel dengan menggunakan teknik drama 3 babak dan 8 bagian.

Kali ini saya akan membagikan cara menulis naskah skenario maupun novel dengan menggunakan teknik drama 3 babak dan 8 bagian.  Jadi simak baik-baik bagi kamu yang membutuhkan informasi ini.  Act One  (Babak 1) = Pengenalan karakter dan konflik.   1. Routine until attack comes (kejadian biasa sampai kemudian ada konflik).  Mengenalkan karakter tokoh sekaligus memunculkan konflik yang menimpa tokoh.  2. Walk away or deal with it (konflik berjalan atau berkompromi dengan konflik)  Si Tokoh bisa berdamai dengan konflik atau justru konflik tidak bisa diantisipasi.  Act two  (Babak 2) = Naik turunnya konflik. Ribetnya konflik.  3. Rising action, try solving, not accomplished (konflik/aksi yang meningkat, mencoba memecahkan konflik, tidak terjadi penyelesaian - justru makin parah)  Konflik makin meningkat, konflik diselesaikan namun tidak menemui titik terang, justru makin parah.  4. the obstacles gets bigger and require more work (mendapat hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha)  Mendapatkan hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha untuk menyelesaikannya.  5. Romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu)  Romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu). Di mana para tokoh sudah mulai menemukan masa rekonsiliasi mereka. Di sini, plot bisa menjebak penonton, seakan konflik sudah mulai berakhir.  6. New tactics (10 scene)  Ini adalah bagian penulis memunculkan konflik baru setelah masa rekonsiliasi. Konflik yang nantinya akan melebar dan berimplikasi ke para tokoh-tokoh. Misal, tokoh A dan B adalah sepasang kekasih yang mulai bahagia setelah melewati beberapa tahapan konflik. Nah, di sini, muncul si C orang ketiga yang penonton sama sekali tidak menduga kemunculannya, hingga membuat konflik antara si A dan B.  Act three  (Babak 3) = resolusi dan solusinya.  7. False resolution (resolusi palsu)  Di mana tokoh utama A (protagonis) mendapatkan konflik yang seakan-akan tidak akan terselesaikan. Sementara tokoh antagonis sepertinya akan mendapatkan apa yang diinginkannya.  8. True resolution (resolusi nyata)  True resolution (resolusi nyata). Akhir cerita, penyelesaian konflik yang sebenarnya. Di mana tokoh utama A (protagonis) akan mendapatkan apa yang diinginkannya setelah mengalami beberapa konflik.

Jadi simak baik-baik bagi kamu yang membutuhkan informasi ini.

Act One

(Babak 1) = Pengenalan karakter dan konflik.


1. Routine until attack comes (kejadian biasa sampai kemudian ada konflik).

Mengenalkan karakter tokoh sekaligus memunculkan konflik yang menimpa tokoh.

2. Walk away or deal with it (konflik berjalan atau berkompromi dengan konflik)

Si Tokoh bisa berdamai dengan konflik atau justru konflik tidak bisa diantisipasi.

Act two

(Babak 2) = Naik turunnya konflik. Ribetnya konflik.

3. Rising action, try solving, not accomplished (konflik/aksi yang meningkat, mencoba memecahkan konflik, tidak terjadi penyelesaian - justru makin parah)

Konflik makin meningkat, konflik diselesaikan namun tidak menemui titik terang, justru makin parah.

4. the obstacles gets bigger and require more work (mendapat hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha)

Mendapatkan hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha untuk menyelesaikannya.

5. Romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu)

Romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu). Di mana para tokoh sudah mulai menemukan masa rekonsiliasi mereka. Di sini, plot bisa menjebak penonton, seakan konflik sudah mulai berakhir.

6. New tactics (10 scene)

Ini adalah bagian penulis memunculkan konflik baru setelah masa rekonsiliasi. Konflik yang nantinya akan melebar dan berimplikasi ke para tokoh-tokoh. Misal, tokoh A dan B adalah sepasang kekasih yang mulai bahagia setelah melewati beberapa tahapan konflik. Nah, di sini, muncul si C orang ketiga yang penonton sama sekali tidak menduga kemunculannya, hingga membuat konflik antara si A dan B.

Act three

(Babak 3) = resolusi dan solusinya.

7. False resolution (resolusi palsu)

Di mana tokoh utama A (protagonis) mendapatkan konflik yang seakan-akan tidak akan terselesaikan. Sementara tokoh antagonis sepertinya akan mendapatkan apa yang diinginkannya.

8. True resolution (resolusi nyata)

True resolution (resolusi nyata). Akhir cerita, penyelesaian konflik yang sebenarnya. Di mana tokoh utama A (protagonis) akan mendapatkan apa yang diinginkannya setelah mengalami beberapa konflik.

0 Response to "Menulis Naskah Skenario Dengan Drama 3 Babak dan 8 Bagian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel